LOS ANGELES, The Jakarta Weekly-Sebuah jajak pendapat dilakukan di Los Angeles: apakah aktor film porno harus memakai kondom atau tidak. Dan 56% responden menyetujui Seks Aman dalam Undang-Undang Industri Film Dewasa, yang akan mewajibkankan aktor dalam film-film porno untuk memakai kondom demi mencegah penyebaran penyakit menular seksual dan HIV’. Tetapi Industri Film Porno Tentang Aturan Aktor Porno Wajib Pakai Kondom, . Mereka bahkan mengancam mengalihkan produksi di tempat lain.
Disponsori oleh AIDS Healthcare Foundation, aturan baru dikehendaki memuat kewajiban produsen porno harus mendapatkan izin kesehatan masyarakat dari Los Angeles County Department of Public Health untuk syuting film dewasa. Mayoritas industri dewasa-film AS ada daerah di San Fernando Valley.
Aktor diharuskan memakai kondom saat adegan seks anal dan vaginal, dan pelanggar akan dikenakan denda sipil, termasuk potensi tuduhan pelanggaran pidana. Menurut juru bicara Yayasan AIDS Healthcare Ged Kenslea, idealnya dilakukan inspeksi rutin seperti restoran menjalani pemeriksaan kesehatan rutin, "Mayoritas pemilih adalah pelanggan atau calon pelanggan mereka." Katanya.
Untuk mendukung aturan ini, para advokat yang ikut mengusung usul ini mengutip kekhawatiran pada tahun 2004 dan 2010 yang menghentikan sementara produksi film dewasa di LA, serta wabah sifilis pada bulan Agustus 2012. Seminggu sebelum pemilu, sebuah studi dari 168 orang dewasa-film aktor yang dilakukan oleh pakar kesehatan publik mengungkapkan bahwa LA aktor porno memiliki tingkat lebih tinggi dari PMS dibandingkan pelacur Nevada, yang diwajibkan oleh hukum negara untuk menggunakan kondom dan mendapatkan uji mingguan seksual penyakit menular. Dukungan juga datang dari American Medical Association dan American Public Health Association.
Pembuat film porno mengklaim bahwa orang tidak akan membayar untuk menonton seks dengan kondom dan bersikeras mereka telah memiliki sistem yang efektif untuk melindungi aktor terhadap PMS - pengujian berkala untuk penyakit setiap 28 hari. Industri konsultan medis menyatakan kepada New York Times bahwa 350.000 adegan seks telah dibuat tanpa kondom sejak 2004 tanpa satu kasus penularan HIV.
Koalisi Free Speech, seperti asosiasi perdagangan industri film dewasa, mengatakan akan menantang hal ini di pengadilan sebagai "tidak konstitusional," pelanggaran dari Amandemen Pertama, dan tidak akan ragu untuk memindahkan perusahaan produksi keluar dari Los Angeles county segera mungkin. Larry Flynt, penerbit majalah Hustler, menggemakan gagasan bahwa untuk Bloomberg News: "Kami hanya akan syuting di Hawaii, Meksiko atau padang pasir. Kami akan terbang ke Cabo selama seminggu atau 10 hari. Ini bukan masalah besar. "
Sebagian orang di LA khawatir bahwa aturan baru itu akan merugikan ekonomi lokal. Industri Valley dan Asosiasi Niaga, organisasi bisnis advokasi terbesar di San Fernando Valley, di mana 90% dari film AS porno dibuat, menentang karena film-film dewasa yang bernilai lebih dari $ 1 miliar dan mempekerjakan sekitar 10.000 orang, yang berarti ribuan pekerjaan dapat hilang sebagai hasilnya.
Aktris porno veteran Amber Lynn mengatakan kepada Pasadena StarNews , "Adalah gagasan memungkinkan pegawai pemerintah untuk datang dan memeriksa alat kelamin kami sementara kami berada di set mengerikan."
James Deen, seorang bintang porno mengatakan kepada Huffington Post:
“Saya kecewa. Tidak tentang hukum tetapi tentang komunitas saya penghibur dewasa yang terus-menerus diganggu dan digunakan oleh orang lain ... di masa depan Los Angeles kehilangan bisnis kami, akan memungkinkan orang-orang di politik untuk mulai melihat kita sebagai aset.
Steven Hirsch, pendiri Vivid Entertainment, sebuah perusahaan produksi film dewasa-besar, bersumpah kepada Los Angeles Times, "Pornografi telah ada sejak zaman manusia gua. Kami tidak ke mana-mana ". (Oce Satria/ Time)