Jakarta, The Jakarta Weekly - Keteledoran atau kesengajaan (?) kembali terjadi dalam buku teks pelajaran siswa SD. Kali ini ditemukan kalimat vulgar dan tidak pantas disuguhkan pada siswa SD Di Kudus ditemukan buku LKS Bahasa Jawa untuk kelas 3 SD yang menceritakan seorang kakek mempunyai resep awet muda berupa kebiasaan mengganja,nyimeng, minum-minuman keras dan merokok.
Dalam teks bacaan yang berjudul Resep'e Si Mbah (resep kakek) tersebut menceritakan seorang kakek yang berdialog dengan seorang anak muda tentang resep awet muda. Sang kakek menyebutkan bahwa resep awet mudanya adalah berupa kebiasannya nyimeng yang dalam Bahasa Indonesia berarti madat atau menghisap ganja sebelum tidur, sehari omben-omben rong gendul atau minum-minuman keras sebanyak dua botol dan menghabiskan dua bungkus rokok. Dialog tersebut dikutip penerbit dari salah satu media cetak di Solo.
Kepala Sekolah SD Negeri 3 Barongan Kudus, Indah Wigatiningrum mengaku baru mengetahui hal ini setelah dapat laporan dari wali murid yang resah. Pihak sekolah mengaku kecolongan dengan adanya hal tersebut karena sudah dipergunakan hingga tengah semester ini. Meski begitu karena sudah mendekati semester buku tersebut tetap akan digunakan dengan catatan guru pengajar harus menerangkan dengan jelas maksud dari teks yang kurang patut tersebut.
Setelah sebelumnya geger soal cerita istri simpanan dalam buku sekolah dasar (SD), kita dihebohkan lagi dengan munculnya gambar artis film dewasa, Miyabi di buku LKS SMP di Mojokerto, Jawa Timur. Foto artis Jepang itu muncul pada LKS Bahasa Inggris kelas tiga SMP Islam Brawijaya.
Munculnya gambar Miyabi dalam buku pelajar ini langsung mendapat kritik dari Satuan Tugas Perlindungan Anak (Satgas PA). Satgas PA menilai, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kecolongan.
Menurut Ihsan, Kemendikbud lagi-lagi kecolongan, sebab sebelumnya juga muncul cerita tentang poligami di buku pelajaran siswa SD di Jakarta. Cerita poligami "Bang Maman Dari Kali Pasir" tersebut, sempat menghebohkan beberapa waktu lalu.
Cerita itu muncul pada halaman 30 dan 31 dengan judul "Bang Maman dari Kali Pasir". Dikisahkan, anak Bang Maman, Ijah, menikah dengan Salim, putra orang kaya dari Kali Pasir. Salim mendapatkan warisan kebun.
Namun, Salim jatuh miskin karena tukang kebunnya berkhianat dengan menjual kebun itu. Ijah, pun diminta ayahnya, Bang Maman, menceraikan suaminya. Ijah menolak. Bang Maman lalu menyusun skenario ada wanita lain bernama Patme yang mengaku menjadi istri simpanan Salim. Patme mendatangi Ijah. Ijah percaya dan akhirnya menceraikan Salim.
sumber: Kompas.com , tempo.com, merdeka.com