MrJazsohanisharma

Penajam, Calon Ibukota Indonesia Diamuk Rusuh


THEJAKARTAWEEKLY – Kerusuhan warga pecah di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Kondisi di calon ibukota baru Indonesia Penajam Paser Utara mencekam pada Rabu, 16 Oktober 2019. Pembakaran sejumlah bangunan terjadi sebagai buntut peristiwa penikaman antar warga.
Kerusuhan diduga dipicu oleh meninggalnya seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelita Gamma PPU bernama Chandra. 
Massa yang mengamuk menuntut keadilan atas meninggalnya seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelita Gamma PPU bernama Chandra, pada 9 Oktober 2019. 
Sementara, temannya yang bernama Rian masih kritis di RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam, pada Jumat, 11 Oktober 2019. 
Kedua pelajar itu diduga menjadi korban pengeroyokan. Padahal, pelaku penikaman masih rekan korban. Ketiganya baru selesai bermain futsal di lapangan, tepatnya di Kilometer 3,5 Kecamatan Penajam.
Saat pulang itu sebenarnya menjadi cikal bakal kerusuhan di PPU. Pelaku terprovokasi suara berisik sepeda motor yang dikendarai korban.
Saat tersulut emosi, pelaku lalu menantang duel korban di Pantai Nipah Nipah PPU pada malam harinya. Dalam pertemuan ini, pelaku pun langsung menikam kedua korban hingga salah satunya tewas dan lainnya terluka parah.
Sesaat menerima laporan, tim Polres PPU sebenarnya sudah bergerak sigap membekuk pelaku berikut kaki tangan.
Namun sepekan kemudian emosi warga tersulut lagi. Massa datang hendak menghakimi tersangka dan mengusir keluarganya dari PPU.
Informasi awal yang diterima redaksi, sekitar 100 orang datang ke pelabuhan penyebarangan Penajam-Balikpapan dengan membawa senjata tajam jenis mandau.
Mereka mencari kelompok yang melakukan penikaman terhadap warganya. Mereka berkeliaran di sekitar pelabuhan speedboat atau perahu klotok dan pelabuhan fery untuk mencari rumah pelaku.
Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, sejumlah bangunan tampak terbakar, sementara asap mengepul di pinggiran dermaga.
Dalam meredam aksi ini, Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Sabil Umarbersama Dandim 0913 Penajam Paser Utara Letkol Inf. Mahmud sudah melakukan mediasi dengan kelompok massa di pelabuhan.
Dalam mediasi itu, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud turut hadir untuk menenangkan massa.
Sekitar 1.000 jiwa kini kehilangan tempat tinggal akibat peristiwa hari itu.
Namun, kini situasi di Penajam Paser Utara mulai berangsur-angsur kondusif. Demikian Idham melaporkan dari Penajam Paser Utara Kalimantan kemarin. (Oce)
Sumber: SBSINews, Liputan6
TNCMedia

Dukung editor dan penulis situsweb ini via Bank Rakyat Indonesia (BRI) No Rek: 701001002365501 atau ke BRI No Rek: - 109801026985507 Kontak: 082113030454

Lebih baru Lebih lama