TheJakartaWeekly -- Pengacara yang juga politisi PDIP, Henry Yosodiningrat mengungkapkan kalimat bernada mengancam kepada Rocky Gerung.
"Saya khawatir Rocky Gerung dibacok sama orang Lampung. Karena apa? Rakyat Lampung kecewa sedih pedih melihat presidennya dicaci maki dikatakan tidak paham Pancasila. Dia pasti akan besar kepala dengan peristiwa ini. Dan dia akan mengulangi ini lagi akan menghina Presiden,” kata Henry, di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Henry mengaku kecewa kepada Bareskrim Mabes Polri karena setelah menunggu lebih dari 4 jam laporannya terhadap Rocky Gerung ditolak
Ia melaporkan Rocky Gerung yang dianggap menghina Presiden Jokowi karena menyebut Presiden Jokowi tidak paham Pancasila.
Henry menyebutkan, sebagai seorang mantan anggota DPR dari Lampung ia mengaku kecewa atas sikap Rocky Gerung yang menghina Jokowi.
Kata Henry, 60 persen masyarakat Lampung merupakan pemilih Jokowi.
Pihak Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim belum bisa menerima pelaporan Henry lantaran, Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) itu tidak mendapat kuasa dari Presiden Joko Widodo sebagai pihak yang merasa dirugikan.
“Saya keluar dari ruangan ini setelah menunggu selama 4,5 jam dengan rasa kecewa terhadap Polri melalui SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) karena tidak ada kepastian. Awalnya mereka menanyakan mana kuasa dari Jokowi selaku pribadi maupun selaku presiden," kata Henry dengan nada kecewa.
Masalah ini bermula dari acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandu Pemred TVOne, KarnI Ilyas.
Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi sebatas hapal Pancasila, namun tidak memahami nilai-nilai yang terkandungnya. Dia mengatakan itu dalam acara ILC TvOne, Selasa (4/12/2019) lalu
"Jadi sekali lagi, polisi Pancasila atau Presiden enggak ngerti Pancasila, dia hapal tapi enggak paham. Kalau dia paham dia enggak berutang, kalau dia paham dia enggak naikin BPJS, kalau dia paham dia enggak melanggar UU Lingkungan," kata Rocky mantap.
Pernyataan dosen filsafat itu kontan menyegat telinga pendukung Jokowi. (Oce Satria)