JAKARTAWEEKLY - Senator asal Aceh Fachrul Raz yang baru sajai tiba di Jakarta, Selasa, 12 November 2019 dari Mekkah, Arab Saudi mengabarkan ia sudah bertemu Imam Besar FPi, Habib Muhammad Rizieq Shihab.
Selama berada di Mekkah, Fachrul Razi menyempatkan diri menemui langsung Imam Besar Habib Rizieq Shihab pada Jumat, (8/11/2019) di Mekkah.
“Dengan keakraban dan persaudaraan atas pertemuan tersebut,” tutur Fachrul Razi ketika di temui awak media.
Fachrul Razi menambahkan dalam pertemuan itu, terdapat beberapa poin dibicarakan.
Mereka membicarakan situasi dan kondisi Indonesia hari ini, termasuk diantaranya soal sikap politik Habib Rizieq ke depan.
"Intinya perjuangan tetap dilakukan dalam menegakkan kebenaran, jika kebijakan pemerintah jokowi baik dan bermanfaat bagi umat, ya beliau dukung tapi jika merugikan umat, perlawanan dan kritik tetap akan dilakukan,” tegas Fachrul Razi.
Terkait kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia dan surat pencekalan atas dirinya oleh Pemerintah Indonesia, kata Fachrul Razi, pada intinya Habib Rizieq bersedia pulang kapan saja hanya saja ia dicekal oleh pemerintah Indonesia sehingga tidak bisa keluar dari Saudi Arabia.
"Kepulangan Habib Rizieq hanya menunggu adanya jaminan keamanan dan keselamatan bagi diri Habib dan keluarga,” jelas Fachrul Razi.
Terakhir ungkap Fachrul Razi adalah soal konsep rekonsiliasi. Konsep rekonsiliasi menurut Habib adalah rekonsilisasi dalam perspektif Ijtihad ulama dan bukan kepentingan politik.
Fachrul Razi mengatakan jika berbicara rekonsiliasi, harus juga dipastikan semua ulama yang ditahan dan dikriminalisasi, para purnawirawan Jenderal yang ditahan, serta para pendukung yang diproses hukum harus dibebaskan, itu baru namanya rekonsiliasi.
Fachrul Razi yang meminta agar pasca Pemilu seluruh elemen rakyat harus bersatu dan melakukan rekonsiliasi. (Oce Satria)
Tags:
politik