Ia mengundang kawan-kawan sesama aktivis untuk menicipi kopi pagi suguhan "Warung Makar" yang dikelolanya di kawasan Glodok Jakarta.
"Teman-teman aktivis pergerakan dia bisikin semua untuk berkenan datang guna ikut meresmikan seruputan kopi pagi suguhan "Warung Makar" yang dikelolanya itu.
Tentu saja acara nyeruput kopi pagi ini akan terus berlanjut sampai makan siang.
"Bila perlu selanjutnya bisa terus ngopi lagi menjelang sore" kata Nur Lapong SH berkisah. Maklumlah aktivis dan lawyer ini juga konon yang kelak akan di-SK-kan sebagai manager " Warung Makar" yang investasi sepenuhnya berasal dari kocek Lieus Sunkharisma sendiri.
Pada event ini pun Lieus Sunkharisma sudah meneken kontrak dengan musikus Yayan 2M untuk sejumlah lagu-lagu perjuangan tempo dulu sampai tempo sekarang untuk melengkapi acara ngopi dan makan siang. Ragam lagu dan gaya musik yang sudah disiapkan mulai dari yang beraliran Bengawan Solo sampai deru dan dentumam musiknya Iwan Pals.
Yang tak kalah menggugah gairah, pada acara opening ceremony "Warung Makar" ini Lieus Sunkharisma juga mau menebar angpaw. Berita gosipnya angpaw itu dia maksudkan ekspresi dari rasa syukur untuk "Warung Makar"-nya. Bukan karena tak jadi di-makar-kan seperti pengalaman getirnya bersama demonstran sejati Sri Bintang Pamungkas beberapa waktu silam.
Jadi memang bisa terbilang sial jika para aktivis dan eksponen pergerakan sampai absen tak datang. Sebab acara unik ini hanya akan sekali ditaja. Tak mungkin diulang-ulang. Kecuali nanti Lieus Sunkgarisma melakukan ekspansi misalnya buka "Warung Makar" di Tangerang Selatan atau Bandar Lampung.
Tags:
oposisi