MrJazsohanisharma

COVID-19, Air Asia Rugi Besar



TheJakattaWeekly, KUALA LUMPUR: Perusahaan periset Affin Hwang Capital mengharapkan AirAsia Group Bhd untuk melaporkan kerugian lebih dari RM1.1 miliar pada tahun 2020, setelah maskapai memutuskan untuk menghentikan sementara operasi menyusul pandemi COVID-19.

AirAsia baru-baru ini menangguhkan semua penerbangan internasional dan domestik yang dioperasikan oleh AirAsia Malaysia, dari 28 Maret hingga 21 April 2020.

Maskapai penerbangan lain di Grup AirAsia juga akan mengurangi frekuensi penerbangan mereka.

Affin Hwang Capital dalam catatannya mengatakan langkah drastis mencerminkan lingkungan operasi yang relatif fluktuatif yang dihadapi oleh industri penerbangan.

Karenanya, perusahaan riset tersebut mengulangi rekomendasi 'jual' pada saham AirAsia dengan target harga 12 bulan RM0.49.

Sementara itu, Filipina AirAsia, Thai AirAsia, PT Indonesia AirAsia dan AirAsia India telah mengurangi frekuensi penerbangan mereka.

"Untuk mengelola dan mengelola biaya, staf manajemen senior dan sukarelawan AirAsia secara sukarela memilih pemotongan gaji, baik 100 persen atau hingga 15 persen," katanya.

Selain itu, untuk tujuan mengatasi biaya, Affin Hwang Capital mengharapkan AirAsia untuk berkonsultasi dengan pemasoknya untuk mengurangi biaya operasi, seperti sewa operasi, biaya bandara, bahan bakar, biaya operasi, dan pemeliharaan.

"Kami sekarang mengharapkan AirAsia untuk melaporkan kerugian yang lebih besar pada 2020-2021 setelah memperhitungkan penurunan pendapatan karena penangguhan sementara prospek penerbangan dan industri, dan setelah memasukkan penghematan biaya personil, leasing, bahan bakar dan biaya operasi dan pemeliharaan," pungkasnya - (Oce/BERNAMA)
TNCMedia

Dukung editor dan penulis via Bank Rakyat Indonesia (BRI) No Rek: 701001002365501 atau BRI No Rek: - 109801026985507

Lebih baru Lebih lama