MrJazsohanisharma

Pertama di Indonesia, Alumni 91 Lintas SLTA Pabasko Sukses Gelar Reuni & FG


Laporan: Oce Eka Satria


TheJakartaWeekly, Depok -- Belum pernah dengar ada reunian alumni lintas sekokah satu kabupaten/kota?  Anak-anak Padangpanjang Batipuh X Koto, Sumatera Barat justru mampu mewujudkannya. Mereka menggelar reuni bertajuk Family Gathering Lintas SLTA. Dan sukses.


Event Family Gahtering alumni 91 lintas SLTA (SMAN/SMA Muhammadiyah/SMA Sore/SMA PGRI/SMAN Batipuh/SPG/SMEA/MAN/STM Karya)  Padangpanjang Batipuh X Koto, (Pabasko) Sumatera Barat digelar di Kinasih Conference, Outbound & Resort, Depok, Jawa Barat selama dua hari Sabtu-Ahad (7-8/3/2020).

Pesertanya tak hanya  yang berdomisili di Jabodetabek. Tapi alumni dari berbagai daerah datang bersama keluarga. Dari Sumbar, Riau hingga Papua. Nazwar Koto, alumni SMAN PP yang juga Kepala Kantor PP Bea Cukai Type Madya Jayapura bahkan jauh-jauh datang dari ujung Indonesia.

"Bakumpua dan bakacekak jo kawan samo gadang di Family Gathering 91 Badunsanak - One Geration Pabasko, Sabtu-Minggu, 7 - 8 Maret 2020
Kinasih Resort , Tapos," ungkap  Refidal Arka Kyoto.

Sejak Jumat peserta dari berbagai daerah sudah meluncur ke TKP. Mereka datang sembari membawa aneka penganan, camilan, dan rupa-rupa kuliner. Asmaniar Syamita, salah satu peserta misalnya, sengaja membawa kerupuk pitalah plus mie dan kuah sate. Asal tahu saja, karupuk kuah adalah jajanan paling mengesankan bagi anak-anak Pabasko tempo doeloe. Mereka menyebutnya "Kupuak Kuah".

Lokasi acara  sudah diramaikan sejak  sehari sebelum acara oleh panitia. Selain gedung/villa untuk penginapan, panitia juga menyulap lokasi acara dengan sebuah dekorasi  yang sangat artistik. Tempat dengan kanopi yang sangat lega dan lebar itu disertai didesain sentuhan alami dan hijau dedaun. Mewakili Pabasko yang memang dilingkung bukit dan hutan tropis.

"Tim acara 91 One Generation  berjibaku mendekor tempat acara senyaman mungkin. Dikomandoi Kang Met Kurniawan, Wan Dino Rezki, Ferry Wo, Alfamart Dt Jhon, dan  Mak Edison Kate, Monalisa Mochtar, Evi Viryano dan lainnya" beber, Rizal Putra Couto, panitia FG.



Ia mengatakan, helat Family Gathering ini sengaja digelar untuk mempererat silaturahim antar sesama generasi lulusan SLTA 1991 atau letingan 91 yang pernah bersekolah di berbagai  SLTA di Padangpanjang Batipuh X Koto, Sumbar. Mereka, kata Rizal, memiliki keterikatan memori yang sangat kuat pada masa-masa bersekolah, hidup dan bergaul di Kota Padangpanjang.

"Sekarang kita coba jalin silaturahim kembali," ucap alumni SMAN Padangpanjang ini.

Ketua 91 Badunsnak Jabodetabek-Bandung & sekitarnya, Refidal Arka Kyoto menuturkan, FG 91 Badunsanak - One Geration Pabasko ini terwujud bermula dari  bincang-bincang sesama alumni 91 Badunsanak Jabotabek Bandung, asal Padangpanjang dikomandoinya. Antara lain  di Caffe May Den Jaho yang menyajikan makanan khas Padangpanjang di wilayah Cibubur Jakarta Timur, milik Ilusia Harnil,  salah satu alumni SMAN Padangpanjang.  Pembicaraan berlanjut dalam kegiatan kongkow-kongkow  para alumni di sejumlah tempat. Misalnya  di Padangpanjang, seperti di Sate Syukur milik Jufrizel Jaafar, di sejumlah tempat di Jakarta, hingga di kafe Kedai ABBA di Jalan Raya Tajur Bogor. Met Kurniawan, owner Kedai ABBA yang kerap menyajikan musik-musik blues dan classic rock ini juga menjadi inisiator  yang bertungkus lumus menyiapkan FG 91 Badunsanak - One Generation Pabasko.

Sejak awal tahun Monalisa Mochtar, Ketua Panitia FG 91 Badunsanak One Generation Pabasko dan  panitia lainnya  intens menggesa acara dengan coba membangun jaringan lebih luas demi menjangkau para alumni. Baik melalui media sosial maupun dengan mengajak langsung alumni untuk ikut serta.




Bagi yang tak sempat hadir, kegembiraan tetap terungkapkan. Ucapan dukungan dan doa mengalir dari berbagai daerah.

"Kami mendoakan dari jauh semoga acaranya sukses dan berkah serta punya rencana-rencana yang aktual ke depannya untuk kebaikan organisasi, anggota dan kampung halaman," tutur Noveldy Achmad dari Pekanbaru.

Devi Natranita, alumni SMAN Padangpanjang menukas, "Semoga kegiatan diridhoi Allah. Dan ukhwah kita semakin terjaga. Aamiin," ucapnya yang diamini Winna Ningsih.

Meski tak hadir, Syofiah, alumni MAN Gunung Padangpanjang menyatakan ikut mendoakan FG 91 ini sukses. "Semoga sukses, maaf ndak bisa hadir," ujar Syofiah yang menetap di Talukkuantan, Kuansing, Riau.

"Alhamdulillah, sejahtera sentosa selalu sanak sadonyo. Sukses acara dan berkah ukhuwah ini hendaknya," tukuk Yuldasman dari Kota Solok.

Sekjen Iksmansapapa Riau, Ferry Admiral berharap alumni lintas SLTA ini semakin kompak, saling memberi nilai silaturrahmi, memberi kebaikan dan manfaat serta hal hal positif lainnya. 

"Mewakili 35 orang alumni 91 yang tergabung dalam Ikatan Alumni Lintas SLTA Padangpanjang Angkatan 91 di Riau kami, mengucapkan Selamat beracara, berkumpul, bagurau, bersilaturahmi perdana untuk rekan-rekan 91 Pabasko di Tapos. Salam badunsanak juo taragak dari kami. Kompak selalu untuk kita semua!" kata Ferry pemangku gelar Sutan Bagindo yang sehari-hari berdinas di Pemkab Pelalawan, Riau ini.

Ahad (8/3/2020) sore sekitar pukul 14.30 WIB FG 91 Pabasko resmi ditutup, setelah sejak kemarin berbagai kegiatan digelar. Silaturahim, temu kangen, acara musik dan sebagainya, mampu mengobati kerinduan generasi sebaya alias satu leting lintas SLTA Padangpanjang Batipuh X Koto.

Tentang 91 One Generation Badunsanak Pabasko ini dengan baik dinarasikan Junaidi Gaffar, yang juga hadir di acara ini. Begini kata penulis buku "Pengantar Statistik Untuk Ilmu Adminstrasi Bisnis dan Perpajakan" Ini:

"Satu kota kenangan, satu generasi, berbeda-beda SMA. Silaturahmi kami direkatkan oleh cerita tentang sebuah kota di ketinggian hampir 1.000 meter dari permukaan laut. Sebuah kota yang dinginnya menusuk tulang. Turunan, pendakian,  bentangan bukit dan lembahnya melahirkan kisah-kisah  dan puisi-puisi. Hamka, Hatta, Agus Salim, Nasution dan banyak tokoh besar lainnya  meninggalkan jejak perjalanannya di sini. Kota yang  pluralis, karena di balik nama besarnya sebagai Serambi Mekah, hidup kelompok minoritas Tionghoa dan pemeluk Kristen dengan gerejanya yang berdiri tepat di Jantung kota.  Oh Padang Panjang...kota indah kucinta...tempat ilhamnya seniman dan ulama...."

"Insyaallah 2021 kita ulang lagi, lokasi di Harau, 50 Kota," pungkas Yuldasman.  (*)




Galeri:





Panitia Family Gathering 91 Badunsanak, One Generation Pabasko.
[Foto: TMCMedia/Evie Viryano]



Mereka yang bertungkus lumus mempersiapkan acara.
 [Foto: TNCMedia/ Rizal Couto]




Makan-makan dan doa penutupan. 
[Foto: TNCMedia/Indra Satria]


Jadul


SMA Muhammadiyah Padangpanjang 
[Foto: TNCMedia/Arif Syifix]



MAN Gunung Padangpanjang 
[Foto: TNCMedia/Netri Sikumbang]




SMEA Padangpanjang [Foto: TNCMedia/Emilia Trisna]



SMAN Padangpanjang [Foto: TNCMedia/Noverdelita Pramono]



TNCMedia

Dukung editor dan penulis via Bank Rakyat Indonesia (BRI) No Rek: 701001002365501 atau BRI No Rek: - 109801026985507

Lebih baru Lebih lama