Dekrit Presiden Mursi Ditolak Opisisi Didukung Ikhwanul Muslimin -->

Dekrit Presiden Mursi Ditolak Opisisi Didukung Ikhwanul Muslimin

Redaksi TNCMedia

Mesir, Jakarta Weekly - Presiden Mesir Mohamed Mursi sontak membuat gerah sebagian kalangan dengan mengeluarkan dekrit baru yang ditengarai sebagai upaya menjadikan kekuasaannya tak beda dengan rezim otoriter terguling Hosni Mubarak.


Mohamed Mursi sendiri baru saja mendapat aplaus masyarakat internasional atas andilnya dalam gencatan senjata antara Israel dan Hamas dan menyudahi (untuk sementara) perang delapan hari di Jalur Gaza.


Partai dan kelompok oposisi Mesir menyatakan akan turun ke jalan menolak dekrit Presiden Mohamed Mursi. Demo yang disebut “demo sejuta Ummat” itu akan digelar pada Selasa waktu setempat di Kairo dan Giza dan berjalan menuju Lapangan Tahrir. Lapangan Tahrir terkenal karena menjadi pusat perjuangan revolusi menggulingkan Husni Mubarak tahun lalu. Di lapangan ini, bahkan massa telah menggelar tenda sejak pekan lalu, melakukan aksi duduk.

Kekhawatiran akan terjadi bentrok berdarah karena massa pendukung Mursi dari Ikhwanul Muslimin (IM) akan menggelar demonstrasi tandingan yang mendukung dekrit. Namun, pihak IM akhirnya menunda demonstrasi untuk menghindarkan bentrok dan korban.

Isi Dekrit Mursi:

Beberapa hal penting isi dekrit yang menjadi ketidaksenangan pihak opisisi diantaranya:

- Memerintahkan penyidangan kembali para pejabat era Mubarak di pengadilan, karena mereka bertanggungjawab atas kekerasan selama revolusi rakyat awal tahun lalu.

- Menjamin perlindungan hukum bagi parlemen, yang didominasi dari partai pemenang Pemilu, yang ditugaskan membuat konstitusi baru. Demngan demikian mereka bebas dari gugatan apapun terkait penyusunan konstitusi.

- Memberikan perlindungan yang sama kepada para politisi yang duduk majelis tinggi. Untuk diketahui mereka yang duduk di Majelis Tinggi didominasi oleh para sekutu dekat Presiden Mursi.
- Dekrit tersebut juga memberi wewenang kepada presiden memecat jaksa agung era Mubarak untuk diganti dengan yang baru.

- Semua keputusan yang diambil Presiden Mursi tidak dapat diganggu-gugat secara hukum hingga pemilu parlemen baru.


Keseluruhan isi dekrit itu oleh pihak opisisi dianaggap menjadikan Mursi sebagai Firaun baru di Mesir, seperti dituduhkan politisi senior Mohamed ElBaradei di akunnya di Twitter, Mursi telah merampas semua kekuatan negara dan menunjuk diri sebagai firaun baru Mesir.

Tapi pihak oposisi ngotot menuntut Mursi membatalkan deklarasi dekrit. Mereka juga meminta pemerintah segera mengusut tuntas kematian demonstran, dan menghapuskan undang-undang yang memberangus kebebasan.Tuntutana aterpenting opisisi adalah upaya restrukturisasi dan reformasi kementerian dalam negeri dan melakukan pemilihan kembali anggota Dewan Konstituen yang lebih mewakili aspirasi rakyat.

Presiden Mursi Membantah

Namun Presiden Mohamed Mursi membantah bahwa dirinya telah menerbitkan dekrit otoriter yang akan melanggengkan kekuasaannya. Ia beralasan, dekrit diperlukan untuk akselerasi reformasi sekaligius memotong pengaruh antek Husni Mubarak di Mesir.



Kantor kepresidenan Minggu, (25 /11/2012) merilis pernyataan bahwa "Tujuan dekrit ini, salah satunya adalah menciptakan imparsialitas dan menghindari politisasi pengadilan. Presiden menekankan bahwa dekrit ini hanya sementara, tidak dimaksudkan untuk mengkonsentrarikan kekuasaan,"
Oce Satria/ CNN/Reuters/Vivanews/