MrJazsohanisharma

Bareskrim Tolak Laporan FPI Terkait Tuduhan Pelecehan Nabi oleh Muwafiq



TheJakartaWeekly -- Laporan anggota FPI bernama Amir Hasanudin terhadap ulama Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq di Bareskrim Polri, ditolak. Pasalnya, masih ada satu syarat yang belum terpenuhi dalam pelaporan itu.

Gus Muwafiq dilaporkan ke polisi lantaran diduga melecehkan Nabi Muhammad SAW dalam bahasa Jawa.

Namun petugas Bareskrim Polri menolak laporan anggota FPI Amir Hasanudin terhadap penceramah Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq. Sebab, masih ada satu syarat yang belum terpenuhi dalam laporan tersebut.

Gus Muwafiq dianggap melecehkan Nabi Muhammad SAW menggunakan Bahasa Jawa, sehingga polisi meminta kepada pelapor untuk menyertakan terjemahan ceramah Gus Muwafiq ke dalam Bahasa Indonesia.

“Kita sudah diskusi oleh pihak penyidik, mereka siap menerima. Akan tetapi, ada salah satu syarat yang tadi kurang, yakni terjemahan Bahasa Jawa. Itu tadi kita sudah koordinasi dengan penerjemah," kata Yanuar.

Maka dari itu, Yanuar mengaku bakal kembali lagi untuk melengkapi persyaratan sesuai petunjuk dari pihak Bareskrim Polri. Setelah itu, diharapkan pihak Bareskrim mau mengeluarkan nomor laporan terhadap Gus Muwafiq.

Sebelumnya, Amir selaku pelapor menuding Gus Muwafiq menggunakan bahasa jawa dalam melecehkan Nabi Muhammad SAW. Dalam ceramahnya, Muwafiq mengatakan Nabi “merembes” yang bisa diartikan ingusan.

“Dalam bahasa Jawa itu ada kalimat ‘merembes’, itu maknanya banyak. Bahwa Rasullulah itu sifatnya dekil, kotor, jadi sifat-sifat yang tidak enak buat kami,” klaim Amir.

Dalam hal ini, Amir mendengar ceramah Muwafiq melalui media sosial YouTube. Dari temuan itu, lantas dia bergerak dengan membuat laporan ke pihak kepolisian.

Dalam ceramahnya, di Purwodadi belum lama ini, Gus Muwafiq bercerita soal masa kecil Rasulullah. Dia tidak sependapat bila Muhammad digambarkan sebagai sosok yang berlebih-lebihan ketika kecil.

“Sekarang ini digambarkan Nabi lahir itu seperti ini, seperti ini. Nabi lahir biasa saja, enggak usah tiba-tiba dibuat bersinar. Kalau bersinar ketahuan, dipotong sama temannya Abrahah. Ada yang menceritakan, Nabi lahir bersinar sampai langit. Kalau begitu ya dicari orang Yahudi, dibunuh. Biasa saja, lahir. Masa kecilnya ‘rembes’, ikut Mbah (Abdul Mutthalib). Anak kecil itu kalau ikut Mbah pasti tidak terlalu terurus, di mana-mana. Mbah itu di mana saja kalau mengurusi anak kecil itu tidak bisa,” kata Gus Muwafiq dalam ceramahnya. [rmol]

Oce E Satria

Dukung editor dan penulis situsweb ini via Bank Rakyat Indonesia (BRI) No Rek: 701001002365501 atau ke BRI No Rek: - 109801026985507 Kontak: 082113030454

Lebih baru Lebih lama