Menang di Shanghai, Penemu Obat Kulit Ini Luncurkan Pabrik di Asahan




TheJakartaWeekly  -- Brigjen TNI Albiner Sitompul mengaku diberitahu Ketua PPWI, Wilson Lalengke tentang anak muda Batak yang mendulang prestasi Internasional di bidang kesehatan, Muhammad Ja'far Hasibuan.

Hal itu diungkapkan Brigjen Albiner saat ikut peluncuran sekaligus grand opening pabrik obat kulit di Dusun 9, Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (11/1/2020).

"Saya hadir di sini karena didorong rasa kebersamaan dari Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke yang datang kepada saya menyampaikan bahwa ada orang Batak menang di Shanghai, China tentang riset obat kulit luar dan dalam bagi manusia dan hewan. Ternyata ada ilmuwan muda Asahan berbakat dan telah diakui dunia internasinal," ujar  Brigjen Albiner yang saat ini menjabat sebagai salah satu Taprof di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia.

Karena itu, kata mantan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Istana Negara itu,  Muhammad Ja'far Hasibuan perlu  didukung, agar  bisa berkarya nyata dan membawa manfaat bagi sesama.



Acara pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti sebagai simbol dibukanya pabrik obat milik generasi milenial M Ja'far itu dilakukan Menteri Ristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro, yang diwakili Kepala Sub Bidang Pengembangan Teknologi Industri Bidang Material Maju dan Bahan Baku, Dr Juhartono.

Meski terkesan sederhana, namun acara berlangsung dengan khdimat, lancar dan cukup semarak. Terlebih, saat Brigjen TNI H. Albiner Sitompul yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP JBMI (Dewan Pengurus Pusat Jam’iyah Batak Muslim Indonesia) memberikan sambutan atas peresmian pabrik yang dioperasikan oleh CV Biofar Shrimp Skincare tersebut.

Dalam sambutannya, anggota militer yang pernah menjadi ajudan Presiden ketiga RI BJ Habibie ini, menyatakan sangat mengapresiasi langkah dan upaya Muhammad Ja'far Hasibuan mendirikan pabrik CV Biofar Shrimp Skincare. 

"Saya berharap agar kelak pabrik ini bisa berkontribusi nyata dalam pembangunan, utamanya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi insan muda, baik di Sumatera Utara, maupun di daerah lainnya," imbuh Albiner.



Tampak hadir dalam acara ini, Fajar Sidik, APt, mewalili Kepala BPOM Medan, Salman Abdullah Tanjung dan Mahmuddin Lubis mewakili MUI Kabupaten Asahan. Juga terlihat Siti Armaini mewakili UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara, dan Harmein Harahap Kepala Seksi Pelayanan mewakili Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan.

Selain itu, hadir Samsul Qodri Marpaung, Anggota DPRD Sumatera Utara, K.H. Risdianto Ketua DPW Santripreneur Indonesia Sumatera Utara, dan HW Siahan, SH, Kapolsek Kecamatan Air Joman mewakili Kapolres Asahan dan Kapolda Sumut. Pejabat daerah lainnya, terlihat sejumlah pemangku jabatan Forkopincam Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara.



Muhammad Ja'far Hasibuan telah mengharumkan Indonesia di dunia internasional berkat penemuan obat kulit luar dan dalam untuk manusia dan hewan. Ja'afar berhasil menyabet Juara Pertama (Gold Medal) dari 194 negara peserta pada event China Shanghai International Exhibition of Inventions (CSITF) di Shanghai, China yang digelar pada 19-21 April 2019. 

Dia juga dianugerahi World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA) Special Award. Prestasi luar biasa Ja'far ini juga telah diulas di acara Hitam Putih Trans-7 beberapa waktu lalu.

Pasca dinobatkan sebagai juara dunia di Shanghai, Ja'far terus mendalami dan melakukan riset internal, terutama terkait penyembuhan penyakit kanker. Akhirnya, lahirlah ide untuk mendirikan pabrik Biofar Shrimp Skincare, dan membuat perusahaan (CV) dengan nama yang sama, CV Biofar Shrimp Skincare.

"Jadi keinginan untuk mendirikan pabrik CV Biofar Shrimp Skincare ini memang sudah cukup lama, namun baru bisa saya wujudkan hari ini. Alhamdulillah, acara launching sekaligus grand opening berjalan lancar, atas dukungan sahabat dan rekan-rekan semua dan dibantu tim EO dari Kota Medan," kata Ja'far pada bagian sambutannya.

Ja'far yang merupakan anak yatim ini berharap pabrik Biofar Shrimp Skincare bisa eksis dan berkontribusi bagi pengembangan keilmuan, utamanya dibidang obat herbal tradisional, yang rencananya akan dibuka di seluruh wilayah Indonesia. "Tak hanya itu, saya juga memikirkan agar dapat menciptakan peluang lapangan pekerjaan. Tentunya untuk ini semua harus ada dukungan dari pemerintah di tiap-tiap kabupaten, sesuai program yang telah saya susun dalam lima tahun ke depan," ujar Ja'far bersemangat.  (*)

Liputan: MJH
Editor: Oce Satria 
TNCMedia

Dukung editor dan penulis via Bank Rakyat Indonesia (BRI) No Rek: 701001002365501 atau BRI No Rek: - 109801026985507

Lebih baru Lebih lama