TheJakartaWeekly -- Toraja in Love The Movie, sebuah film yang bergenre drama romantis akan segera dirilis Juli 2020 nanti di bioskop-bioskop tanah air.
Film ini karya anak Kota Makassar ini mengangkat keindahan alam dan keunikan masyarakat Toraja.
Sutradara Toraja In Love, Wandy Dg Kulle mengatakan, Toraja In Love terinspirasi dari dua unsur yang ada di Toraja, pertama adalah keindahan alam dan budayanya serta kisah kehidupan perkawinan silang (pribumi dan turis) yang marak terjadi di Toraja.
Dikatakan Wandy, Toraja merupakan salah satu daerah destinasi wisata yang paling populer di Indonesia. Daerah ini memang sering menjadi lokasi shooting film, tapi Wandy menyayangkan film-film tersebut tidak memberdayakan warga asli sebagai pemeran.
“Banyak film setting Toraja tapi belum ada yang angkat nama Toraja itu sendiri, itu rata-rata di dalam penggunaan talent hanya menjual Toraja tetapi yang digunakan artis nasional yah paling tidak artis Makassar,masyarakat asli Toraja tidak dilibatkan,” tutur Wandy.
Ia menjelaskan tekait Film yang akan rilis pada bulan Juli tersebut memberikan nuansa yang lebih dekat dengan Toraja karena 40% dari total jumlah pemain merupakan keturunan asli Toraja. Tidak ketinggalan, untuk semakin mempromosikan wisata Toraja, pengambilan gambar banyak dilakukan di tempat-tempat populer seperti Lolai dan lain-lain.
“Semua gambaran tempat wisata di Toraja itu saya usahakan akan ada di frame, contoh barangkali orang ke Toraja pasti mau ke Burake, ke Lolai dan scene dimana tujuan kita memang menonjolkan destinasi yang ada disana” kata Wandy.
Dijelaskan Toraja in Love terinspirasi dari kisah nyata keturunan dari perkawinan silang di Toraja. Meski dia menyebut sang tokoh tidak ingin dipublikasikan. Tapi Toraja in Love akan menggambarkan fenomen unik dari kehidupan mereka.
“Film ini bercerita tentang drama romantis, banyak di Toraja terjadi perkawinan silang itu maksudnya orang Toraja menikah dengan bule, banyak terjadi di sana dan mereka punya kehidupan yang unik,”jelasnya.
Sutradara yang juga banyak main dibeberapa film-film nasional lainnya sebut misalnya Maipa Deapati,Silariang kali ini menceritakan TIL terbagi atas dua waktu settingan yakni tahun 90an dan masa kini. Saat ini, pengambilan scene Toraja in Love telah mencapai 80%.
“Hampir 80% sudah selesai, saat ini masuk beberapa scene Makassar dan Toraja. Kalau perkiraan produser itu (tayang) sekitar Juni atau Juli tahun ini. Saya mohon doa semuanya, supaya film ini jadi yang pertama tayang,” terangnya.
Ketua Parfi Syahriar Tato yang turut main dalam film tersebut berharap ini memberikan kesan pada hati penonton.
“Saya sendiri bermain dalam film ini 13 scene dan berperan sebagai Willy tua yang memiliki istri muda,” ujarnya di Hotel Gammara.
Liputan: Nina Annisa
Editor: Oce Satria
Tags:
Film