MrJazsohanisharma

Nadiem, Hapalan, dan Pejabat Aplikasi




TheJakartaWeekly -- Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem yang menganggap kemampuan menghafal tak dibutuhkan dunia, mendapat respon massif dari publik. Ada yang setuju ada yang kontra dan tersinggung.

"Ini yang Indonesia butuhkan di masa depan. Mohon maaf, dunia tidak membutuhkan anak-anak yang jago menghafal," kata pemilik Gojek itu saat rapat bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan.

Di lini masa media sosial, netizen bersuara. Di Twitter misalnya, salah satu akun @NephiLaxmus menanggapi statement Nadiem dengan sinis, satire, kocak, dan mengundang reaksi. Ia berbicara tentang kemungkinan mengganti pekerja termasuk pejabat dengan aplikasi

Berikut rangkaian tweet @NephiLaxmus:

"Pak Menteri Nadiem Makariem ada benarnya bahwa hapalan semakin tidak diperlukan.
Profesi lawyer saja sudah bisa diganti mesin AI IBM Watson.
Dokter bedah sudah bisa diganti robot.
Bahkan mitra gojek tidak perlu hapal jalan.
Sebenarnya, Presiden pun bisa diganti aplikasi."

Ia melanjutkan di tweet berikutnya, " "Mesin AI IBM Watson, dimodif sedikit dan dijejali nash dan yurisprudensi fatwa ulama sejak berabad lampau, tidak mustahil bisa dimintai fatwa "

"Sebuah atau sekumpulan proses/prosedur selama masih bisa dideskripsikan algorithmanya, maka akan bisa digantikan mesin.
APBN Indonesia mungkin akan jauh lebih kredibel jika dibuat oleh mesin. Setuju tidak Min @KemenkeuRI ?"

Menurut @NephiLaxmus, "Memodelkan RAPBN tidak rumit amat. Bisa diolah hanya menggunakan Ms-Excel. Template bisa didownload. Apalagi jika dibuat aplikasinya dengan input dan feedback data big dan real-time. Bu Mentri bisa lebih konsentrasi roadshow menawarkan bond."

Daftar pekerjaan yang tidak bisa digantikan oleh mesin semakin memendek. Bahkan dalam 5-10 tahun mendatang, sangat mungkin pekerjaan "berkembang-biak" bisa diserahkan ke mesin.
Manusia tinggal jalan-jalan, selfi-selfi dan twitwor.

Di ujung seri tweetnya, @NephiLaxmus menantang followernya mengikuti kuis.
"Khusus follower, silakan buat daftar pekerjaan yg tidak bisa digantikan mesin. 2 jawaban terpanjang dan akurat akan mendapat voucher go-pay senilai masing2 Rp100 ribu. Berlaku sampai jam 19.00 WIB. Sertakan tagar #PresidenSajaBisaDigantiMesin.



Kontan saja tweet itu mengundang komentar beragam netizen. 

Akun Taufik Waha berkomentar, "Presiden aplikasi.. kayaknya seru juga😂😂

Tweet @NephiLaxmus juga ditanggapi, salah satunya oleh akun bernama  Tigor Sinaga yang mengaitkan dengan Pancasila:

"Coba kita cc....@Nadiem_Makarim.  Kalau gak  hapal, bagaimana dengan Pancasila??

Jawaban NephiLaxmus cukup menggelikan. "Dengan proses machine learning di AI bisa ditentukan ouput policy dengan kadar Indeks Pancasila tinggi.
Tanpa korupsi."

Netizen lainnya menekankan pentingnya kemampuan menghapal. Sebab kalau tidak akibatnya bisa fatal.

"Iya sih, tapi jangan sampai nanti anak-anak salah sebut Kendari di Sulawesi Tengah ... "



Tentang IBM Watson


Tahun 2017 lalu, IBM memperkenalkan platform kecerdasan buatan untuk bisnis bernama IBM Watson di Indonesia. Platform ini hadir sebagai solusi teknologi industri Indonesia di era komputasi kognitif.

Dengan kekuatan Artificial Intelligence (AI), atau dikenal juga sebagai kecerdasan buatan yang disematkan pada platform ini, IBM mengklaim Watson dapat menjawab tantangan pebisnis untuk menganalisa data yang terlewatkan. 

Dirangkum dari berbagai sumber: SWA.co.id, Tech in Asia, Bisnis.com, DailySocial, Digination.id, 
IBM Watson memang dikenal mengedepankan kemampuan cognitive computing, agar mesin dapat meniru cara kerja otak manusia dan membantu manusia dalam proses pengambilan keputusan. Cognitive computing dikenal sebagai teknologi yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu seperti machine learning, natural language processing (NLP), speech and image recognition, dan sebagainya.

Kehebohan dunia saat mesin Deep Blue mengalahkan juara dunia Garry Kasparov dalam permainan catur.


Dengan gabungan dari berbagai teknologi ini, IBM Watson dapat menginterpretasikan jutaan jutaan data, termasuk yang dianggap dark data yang tidak terstruktur. Dari data tersebut, IBM Watson dapat memberikan solusi untuk berbagai kegiatan manusia dengan memberikan rekomendasi, berinteraksi dengan pelanggan, hingga memberikan analisa model bisnis untuk berkembang menjadi lebih baik dan efektif.

Sejak diluncurkan 6 tahun yang lalu, IBM Watson kini banyak digunakan untuk membantu kinerja perusahaan dalam berbagai industri mulai dari kesehatan, pendidikan, gaya hidup, hingga keuangan.

Di Indonesia, IBM Watson banyak digunakan di sektor kesehatan, mulai dari untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja hingga peningkatan penemuan obat-obatan.

Kecerdasan buatan yang terdapat dalam IBM Watson mampu mengurangi resiko yang dapat mengganggu kinerja organisasi. AI bekerja lebih cerdas dalam hal membuat rencana perawatan perorangan, ringkasan kesehatan, penggunaan sistem komputasi kognitif untuk manajemen perawatan kesehatan secara keseluruhan.

Selain itu, teknologi AI juga memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi target obat baru dengan cepat dan dapat mengubah cara-cara tradisional penemuan obat dengan memberikan terapi baru dalam waktu yang lebih singkat. (Oce Satria)

TNCMedia

Dukung editor dan penulis situsweb ini via Bank Rakyat Indonesia (BRI) No Rek: 701001002365501 atau ke BRI No Rek: - 109801026985507 Kontak: 082113030454

Lebih baru Lebih lama